Perkembangan Disiplin
Disiplin merupakan sebuah sikap yang harus dikembangkan demi meraih kehidupan yang lebih baik. Tjiharjadi (2012: 119) menyatakan, “Disiplin merupakan usaha yang membutuhkan pengorbanan.” Untuk dapat meraih apa yang dicita-citakan, manusia haruslah berusaha yang berarti haruslah sanggup berkorban. Semua manusia harus bisa menerima realita yang ada dan berusaha menyesuaikan diri dengan realita tersebut. Entah itu realita yang seperti yang diharapkan, maupun realita yang tidak diharapkan.
Amri (2013: 166) menyatakan bahwa ditinjau dari sudut psikologi, manusia memiliki 2 kecenderungan yakni yang cenderung bersikap baik dan cenderung bersikap buruk. Karena manusia memiliki 2 potensi dasar tersebut, maka manusia memiliki sikap positif dan disiplin sesuai dengan aturan, segala bentuk pengoptimalan dari sikap tersebut perlu diupayakan. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan melalui pembiasaan, perubahan pola dan sistem aturan, kebijaksanaan, sanksi dan penghargaan.
Displin selalu berkembang. Sehubungan dengan hal itu, Semiawan (2002: 92) mengatakan, “Pada hakikatnya setiap orang membutuhkan disiplin. Ini hanyalah satu diantara berbagai paradoks dalam perkembangan. Seseorang tidak akan dapat menikamti kebebasannya kalau ia tidak mengorbankan beberapa segi dari kebebasan tersebut.”
Sumber:
Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta : Prestasi Pustakaraya
Tjiharjadi, Semuil. 2012. To Be A Great Effective Leader. Yogyakarta : Andi Offset
Semiawan, Conny. 2002. Pendidikan Keluarga Dalam Era Global. Jakarta : Prenhallindo

-100x100.jpeg)
0 Komentar